Ketahui Budaya 5S dan Hourensou di Jepang yang Bisa DIterapkan di Indonesia

Jepang dikenal sebagai negara yang etos kerjanya sangat tinggi. Mereka rela melakukan kerja lebih atau lembur hingga malam hari atau melewati jam kerja yang seharusnya. Lembur dilakukan selama mulai dari 15 menit hingga 3 jam bahkan lebih, tergantung kepada sibuknya pekerjaan mereka. Komitmen tinggi dalam pekerjaan mungkin beberapa dari kita pernah melihat beberapa gambar atau video yang tersebar di media sosial ketika seorang pekerja yang pulang kerja hingga larut sampai tidur di stasiun atau tempat umum lainnya.

Pekerjaan mereka tidak lepas dari budaya yang mereka tanamkan yang menjadikan mereka memiliki etos dan komitmen tinggi terhadap pekerjaan. Orang Jepang memegang erat budaya 5S dan juga hourensou yang mereka terapkan dalam pekerjaan bahkan mungkin dalam kehidupan sehari-hari. Apa sih 5S dan hourensou itu? 5S yang merupakan singkatan dari Seiri, Seiton, Seisou, Seiketsu, dan Shitsuke. Berikut rangkuman singkat mengenai 5S yang bisa juga di terapkan bukan hanya dalam pekerjaan, namun juga dalam kehidupan sehari-hari.

·   Seiri(整理)

Seiri dalam bahasa Indonesia diartikan “sortir”. “Sortir” adalah salah satu kegiatan memilah-milah barang, berkas atau dokumen, yang digunakan atau tidak dalam suatu pekerjaan. Selain menyortir barang yang penting, yaitu juga menyortir barang sesuai dengan fungsi atau kebutuhannya. Salah satu budaya ini tentu saja akan memudahkan kita untuk mencari barang yang diperlukan. Dengan begitu waktu yang digunakan akan lebih efisien, sehingga akan memudahkan dan bisa memenuhi target pekerjaan tepat waktu.

·   Seiton(整頓)

Seiton memliki pengertian ringkas atau rapi. Setelah kegiatan sortir dilakukan, berikutnya adalah merapikan barang, berkas atau dokumen ke tempatnya. Jadi, kegiatan seiton adalah merapikan barang-barang yang telah dipilah sesuai dengan fungsinya ke tempat yang seharusnya. Letakkan dan rapikan barang, berkas atau dokumen ke tempat yang seharusnya agar lebih ringkas. Jika saat bekerja barang yang dibutuhkan ada pada tempat yang seharusnya, tentu akan memudahkan kita dalam bekerja kan.



·   Seisou(清掃)

Seisou adalah satu kegiatan penting yang harus kita jaga, bukan hanya saat bekerja namun juga dalam kehidupan sehari-hari. Seisou berarti bersih, suatu hal yang penting bukan? Bersih pada 5S ini yaitu kegiatan membersihkan barang-barang di sekitar kita, juga tempat kerja agar bisa digunakan setiap waktu. Apabila tempat kerja atau barang yang akan digunakan untuk bekerja kotor, untuk memulai pekerjaan akan membuat mood kita tidak nyaman.

·   Seiketsu(清潔)

Seiketsu memiliki pengertian yang sama dengan seisou, yaitu bersih. Namun, seiketsu berarti bersih yang lebih ditekankan pada hal-hal yang kecil, seperti membuang sampah, hingga membersihkan noda-noda pada barang. Jika diri sendiri menjaga kebersihan dengan baik, orang lain yang melihatnya tentu juga akan menjaga kebersihan tersebut. Selain itu seiketsu juga bisa dimaksudkan agar kita menjaga keteraturan dari seiri, seiton dan seisou tersebut.

·   Shitsuke(しつけ)

5S yang terakhir yaitu shitsuke, adalah mematuhi peraturan dan disiplin dalam pekerjaan. Para pekerja dituntut untuk menjaga kedisiplinan dalam bekerja dengan budaya hourensou.

 

Selain budaya 52, Jepang juga menerapkan hourensou dalam bekerja. Hourensou? Bayam? Bukan ya. Hourensou disini merupakan singkatan dari Houkoku, Renraku dan Soudan.

Houkoku yaitu melaporkan. Budaya “melaporkan” dalam sebuah pekerjaan tentu sangat penting, karena merupakan komunikasi yang apabila tidak dilakukan akan membuat pekerjaan tidak berjalan dengan baik. Bentuk budaya “melaporkan” misalnya melaporkan hasil rapat, laporan penjualan, dan lainnya. “Melaporkan” adalah untuk berbagi beberapa fakta hasil pekerjaan yang telah dilakukan.

Renraku yaitu menghubungi. “Menghubungi” juga memiliki peran penting terhadap kelancaran suatu pekerjaan.  Contoh dari budaya “menghubungi” seperti, menghubungi atasan atau pihak terkait ketika tidak masuk kerja, menghubungi atasan ketika ada perubahan dalam pekerjaan, dan sebagainya.

Soudan yaitu konsultasi. “Konsultasi” tentu juga sangat penting dalam sebuah pekerjaan, karena dalam pekerjaan pun terkadang atau sering membutuhkan pendapat orang lain. Konsultasi dilakukan ketika menghadapi masalah baik kecil maupun besar, seperti keluhan pelanggan, pembengkakakn anggaran, dan yang lainnya.

Budaya hourensou apabila dilakukan dengan benar, maka dalam sebuah pekerjaan bahkan perusahaan, dengan sendirinya akan memiliki sistem berbagi informasi secara tepat dan akurat. Beberapa manfaat yang akan didapat jika hourensou berhasil diterapkan dalam pekerjaan.

1.       Bekerja secara efisien

2.       Saat terjadi masalah, dapat ditangani dengan tenang

3.       Secara pribadi, efisiensi kerja menjadi meningkat

4.       Hubungan dengan rekan kerja terjalin dengan baik

Itulah budaya yang hingga saat ini masih diterapkan dalam dunia kerja di Jepang. Tidak hanya dalam pekerjaan, budaya 5S dan hourensou juga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Indonesia juga mengadaptasi budaya 5S tersebut menjadi 5R (ringkas, rapi, resik, rawat dan rajin).


Tips Betah Kerja di Jepang

Ada beberapa tips nih untuk teman-teman pembaca yang ingin atau akan bekerja di Jepang. Mungkin ada yang mengira ‘masak kerja di Jepang nggak betah sih? Kan duitnya banyak?’. Memang sebagian besar merasa betah bekerja di Jepang, namun ada beberapa juga yang tidak merasa betah sehingga ingin buru-buru untuk pulang ke Indonesia. Berikut sedikit tips agar merasa betah dkerja di Jepang.

1.       Ciptakan suasana bekerja yang nyaman dengan mengikuti aturan pekerjaan yang ada, seperti lakukan budaya 5S dan hourensou dengan benar.

2.       Bangun hubungan yang baik dengan rekan kerja. Meskipun dengan kemampuan bahasa Jepang yang terbatas, beranikan diri untuk berbicara dalam bahasa Jepang.

3.       Cari hal-hal yang disukai dari negara Jepang.

4.       Jika mulai penat, berwisatalah ke beberapa tempat wisata di Jepang yang begitu menakjubkan.

Sekian beberapa tips yang simpel dan bisa diterapkan jika bekerja di Jepang. Apakah ada tips lain yang bisa dilakukan?

 

 


Comments

Popular posts from this blog

5月上旬は新茶の季節〜静岡での紅茶作り体験

Info seputar Visa kerja - Tokuteiginou

日本の伝統的な調味料〜味噌(MISO)〜